LANGKAH MUDAH MERUMUSKAN AKAR MASALAH DI RAPOR PENDIDIKAN (Disertai File Unduhan)
Penulis: Ahmad Fadloli

A. Pengantar
Rapor Pendidikan merupakan platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai laporan hasil evaluasi Pendidikan selama satu tahun, maka satuan Pendidikan perlu melakukan identifikasi, analisis untuk menentukan akar permasalahan yang muncul dalam rangka menyusun program untuk perbaikan. Selanjutnya program yang sudah di susun tersebut menjadi bagian dari Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan ditindaklanjuti dengan menyusun rencana anggaran dengan aplikasi ARKAS.
Tahap memilih dan menetapkan masalah rapor Pendidikan merupakan tahapan melakukan identifikasi terhadap bagian-bagian yang ada di rapor Pendidikan yaitu: Indikator; Nilai; Capaian; Perbandingan nilai (Satuan Pendidikan serupa tingkat nasional, nilai rata-rata Kabupaten/Kota, nilai rata-rata Provinsi, dan nilai-rata-rata nasional); Rentang; Definisi indicator; Definisi capaian; Waktu; dan Level.
B. Bagian-bagian Rapor Pendidikan
Sebelum melaksankan tahapan memilih dan menetapkan masalah yang ada di rapor Pendidikan, kita cermati dulu satu persatu bagian-bagian yang ada di rapor Pendidikan di bawah ini
a. Indikator
Indikator yang terdapat di rapor Pendidikan adalah:
- Indikator (A1. Kemampuan Literasi; A2. Kemampuan Numerasi; A3. Karakter). Kelompok A atau Dimensi A bernama Mutu dan Relevansi Hasil Belajar. Dimensi ini merupakan “Output” dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun dengan nilai dan capaian tergambar di rapor Pendidikan .
- Indikator (C1. Proporsi GTK bersertifikat; C2. Proporsi GTK penggerak; C3. Pengalaman pelatihan GTK; C4. Kualitas GTK penggerak; C5. Nilai UKG; C6. Pemenuhan Kebutuhan Guru). Kelompok C atau Dimensi C bernama Kompetensi dan Kinerja GTK. Dimensi ini merupakan “Input” dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun dengan nilai dan capaian tergambar di rapor Pendidikan .
- Indikator (E1. Partisipasi warga sekolah; E2. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu; E3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran) . Kelompok E atau Dimensi E bernama Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel. Dimensi ini merupakan “Input” dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun dengan nilai dan capaian tergambar di rapor Pendidikan .
- Indikator (D1. Kualitas pembelajaran; D2. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru; D3. Kepemimpinan instruksional; D4. Iklim keamanan sekolah; D5. Iklim kesetaraan gender; D6. Iklim kebinekaan; D7. Iklim inklusivitas; D8. Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran). Kelompok D atau Dimensi D bernama Mutu dan Relevansi Pembelajaran. Dimensi ini merupakan “Proses” dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun dengan nilai dan capaian tergambar di rapor Pendidikan .
b. Nilai dan Capaian
Nilai yang ada di rapor pendiidkan berupa angka misalnya (1,7) dan prosentase ( 53 %). Sedangkan capaian berupa deskripsi dan warna. Warna yang muncul di rapor Pendidikan untuk semua indicator adalah warna biru, hijau, kuning, dan merah. Sedangkan untuk deskripsi ada perbedaan antara indicator satu dan lainnya dan ada juga yang sama. Sebagai contoh: Deskripsi yang sama terdapat pada indicator “Kemampuan Literasi dan Kemampuan Numerasi” yaitu : Mahir berwarna biru; Cakap berwarna hijau; Dasar berwarna kuning; dan perlu intervensi khusus warna merah. Sedangkan deskripsi yang berbeda misalnya terdapat pada indicator “Iklim Keamanan Sekolah” yaitu: Aman berwarna hijau; berkembang berwarna kuning.
c. Perbandingan nilai
Poin ini kita dapat melihat perbandingan nilai sekolah kita dengan rata-rata sekolah yang aetra dengan sekolah kita tingkat nasional, selanjutnya kita juga dapat melihat rata-rata nilai kabupaten, provinsi dan nasional setiap indicator. Sebagai contoh: Nilai kemampuan Numerasi sekolah “A” adalah 1.78. Nilai satuan Pendidikan serupa nasional 1.68. Nilai rata-rata kab/kota 1.63. Rata-rata Provinsi 1.67. Rata-rata nasional 1.65.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai kemampuan numerasi sekolah “A” berada diatas rata-rata semua tingkatan mulai dari Kabupaten sampai Nasional. Jika demikian apakh termasuk menjadi bagian untuk dipilih dan ditetapkan masalah yang akan di jadikan dasar Menyusun program.? Kita bahas setelah selesai mencermati poin-poin ini.
d. Rentang
Di rapor Pendidikan pada kolom rentang tertulis ada dua macam yaitu: Rentang 1-3 dan rentang 0-100 %.
e. Definisi Indikator dan Definisi Capaian
Definisi indicator dan defines capaian berguna untuk merumuskan akar masalah dari permasalahan yang diperoleh dari data rapor Pendidikan. Sebagai contoh:
Indikator | Permasalahan | Akar Masalah |
A.2 Kemampuan Numerasi (1.78 = Dibawah kompetensi Minimum) | Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Dasar 53.33 % (Kuning) | A.2. Sebagian besar speserta didik baru dalam tahapan dengan kemampuan literasi Dasar terutama dalam hal memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. |
C. Memilih dan Menetapkan Permasalahan
Langkah memilih dan menetapkan permasalahan
- Mulai dari A1. Kemampuan Literasi dan seterusnya
- Cermati kolom/poin nilai di rapor pendidikan
- Cermati pada kolom/poin “Capaian” di rapor Pendidikan ada warna biru, hijau,kuning, dan merah
- Warna biru dan hijau menunjukkan capaian yang sudah baik dan belum menjadi prioritas untuk di perbaiki. Sedangkan warna kuning merupakan capaian yang masih kurang dan warna merah merupakan capaian yang sangat kurang sehingga perlu intervensi khusus.
- Indikator yang ada di warna biru dan hijau masukkan ke kolom isian pada bagian “Hal yang sudah Baik” sedangkan Indikator yang ada di warna kuning dan merah masukkan ke kolom isian pada bagian “Hal yang belum Baik”.
- Seperti contoh di bawah ini;
Indikator | Indikator | |
Hal yang Sudah Baik | Hal yang Belum Baik | |
Kemampuan Literasi(1.7= Dibawah Komp. Minimum) Kuning | 1. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mahir 4.44% Biru2. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Cakap 42.22 % Hijau | 1. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar 37.78% (Kuning)2. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus 15.56% (Merah) |
Contoh lengkap dapat di unduh link di bawah ini
Lembar Kerja 1a – Memilah capaian indikator dari Rapor Pendidikan
D. Memilih Indikator yang Akan Diintervensi
Langkah memilih indicator yang akan diintervensi adalah sebagai berikut:
- Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai kurang dan sedang dari tahap Memilih dan Menetapkan Permasalahan
- Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai baik tapi berada dibawah rata-rata satuan pendidikan serupa, kab/kota/provinsi/nasional
- Pilih Indikator yang memiliki nilai kurang dan sedang tapi tidak termasuk dalam isu prioritas
- Seperti contoh di bawah ini:
Tabel 2 | ||
Nomor | Indikator yang dikuatkan dan Rasionale | |
1 | A.1 Kemampuan Literasi(1.7= Dibawah Komp. Minimum) Kuning | 1. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar 37.78% (Kuning)2. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus 15.56% (Merah) |
Contoh lengkap dapat di unduh link di bawah ini:
Lembar Kerja 1b – Memilih Indikator yang Akan Diintervensi
E. Merumuskan Akar Masalah
Merumuskan akar masalah dengan Langkah sebagai berikut:
- Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
- Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya, masalah dari dimensi A, dapat ditemukan dari indikator di dimensi D (proses) dan dimensi C dan E (Input)
- Seperti contoh di bawah ini:
Indikator Layanan yang ingin Dikuatkan | Permasalahan | Akar Permasalahan |
A.1 Kemampuan Literasi(1.7= Dibawah Komp. Minimum) Kuning | 1. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar 37.78% (Kuning)2. Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus 15.56% (Merah) | A.1. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana, dan menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.D.1. Kualitas pembelajaran masih kurang dengan katagori terarahD.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah dengan katagori pasifD.3. Kepemimpinan instruksional belum baik dengan katagori terbatas |
Contoh lengkap dapat di unduh link di bawah ini:
Lembar Kerja 2 – Merumuskan Akar Masalah
link https://smpn4kotabaru.sch.id/blog/langkah-mudah-merumuskan-akar-masalah-di-rapor-pendidikan/