Hiruk Pikuk Wacana Libur Bulan Ramadhan 1446 H

Gusndol.com_Masalah libur sekolah memang sangat menarik untuk diperbincangkan. Belakangan ini sedang rame diperbincangkan terkait wacana libur bulan ramadhan bagi siswa.

Pertama, muncul wacana bahwa di siswa libur penuh satu bulan selama Ramadhan. Wacana ini yang heboh menjadi perbincangan akhir-akhir ini dengan pro dan kontra.

Kedua, muncul wacana bahwa siswa tetap masuk tetapi tidak penuh. Artinya di awal bulan ramadhan libur selanjutnya masuk sekolah dan di akhir bulan ramadhan libur lebaran sampai beberapa hari setelah lebaran

Ketiga, muncul wacana bahwa di bulan ramadhan pembelajaran berlangsung seperti biasa.

Dari wacana yang muncul tersebut,  terakhir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa semua pihak diharap  menunggu dikeluarkannya Surat Edaran  bersama antara Menteri Pendidikan dasar dan Menengah, Mentari Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Sebagaimana ditulis di https://amp.kontan.co.id/news/libur-sekolah-bulan-ramadan-2025-sudah-disepakati-ini-penjelasan-mendikdasmen.

Sambil menunggu hasil Surat Edaran  bersama tiga menteri tersebut, bagi satuan pendidikan  apapun hasil keputusan terkait  pembelajaran di bulan ramadhan tahun 2025 tersebut pasti siap dan harus  melaksanakan karena sekolah sudah mempunyai pengalaman melaksankan semua opsi pembelajaran di bulan Ramadhan.

Berdasarkan pengalaman   di bulan ramadhan tiga tahun kebelakang bahwa pelaksanaan pembelajaran di bulan ramadhan adalah dilaksankan dengan cara di awal Ramadhan pembelajaran libur sebagaimana awal ramadhan adalah  libur nasional, dilanjutkan dengan efektif  pembelajaran selama dua pekan/satu pekan, dan  dilanjutkan dengan kegiatan penguatan karakter selama satu pekan/dua pekan, serta satu pekan sebelum lebaran mulai libur. Menurut pengalaman saya selama beberapa tahun terakhir, kegiatan seperti seperti diatas  berlangsung dengan baik dan biasa saja.

Di bawah ini uraian kegiatan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadhan yang sudah berlangsung.

Pertama, dua pekan tetap belajar

Dalam pelaksanaannya, pemeblajaran di bulan Ramadhan ada   modifikasi waktu belajar. Jika hari biasa 1 Jam Pelajaran (J)P adalah 40 menit untuk SMP, maka pada saat ramadhan 1 JP menjadi 30 menit atau tergantung kesepakatan di Satuan Pendidikan masing-masing. Sedangkan waktu masuk sekolah. Biasanya masuk pukul 07.00 Wib, pada saat Ramadhan masuk sekolah pukul 08.00 Wib.

Mengapa harus tetap ada waktu belajar?

a. Waktu belajar di bulan Ramadhan harus tetap ada, karena sesuai kalender yang disusun oleh satuan pendidikan bahwa pekan tersebut merupakan pekan efektif belajar.

Di awal semester atau awal tahun, satuan pendidikan sudah menyusun waktu efektif belajar dan menyusun pemetaan materi untuk  selanjutnya di distribusikan ke setiap topik atau materi yang akan di ajarkan.

Apakah tidak bisa di ubah? Jawabannya ya sangat bisa dan mungkin banyak pihak yang setuju jika tidak belajar tetapi akan mengurangi jatah waktu pembelajaran.

Pertanyaan lagi. Apakah dapat berlangsung pembelajaran dua pekan dibulan ramadhan tersebut?

Ini pertanyaan klasik. Jika dilihat dari berlangsung atau tidak. Tetapi sebelum dijawab coba pertanyaannya kita balik. Apakah diluar bulan ramadhan pembelajaran dapat berlangsung sesuai jadwal?

Tentu jawabannya adalah Tergantung sekolahnya, Tergantung budaya disiplin di sekolahnya.

Mungkin ada sekolah pada saat bel jàm pertama berbunyi semua guru dan siswa sudah  berada di dalam kelas dan mulai belajar. Sebaliknya  mungkin ada sekolah pada saat bel jam pertama berbunyi  Sebagian besar siswa masih diluar atau masih nongkrong karena gurunya belum masuk.

Kasus lain, mungkin ada sekolah dengan kondisi antara jam istirahat dengan jam belajar tidak jauh beda karena saat sudah bel masuk dari istirahat siswa masih berkeliaran di luar, tetapi sebaliknya ada juga sekolah dengan kondisi pada saat bel berbunyi setelah istirat keadaan lingkungan sekolah sepi karena semua sudah berada di kelas untuk belajar sehingga sangat nyata perbedaan antara jam istirahat dengan jam belajar. Demikian pula dengan kondisi saat jam pulang sekolah.

Ada sekolah dengan kondisi disiplin artinya sebelum bunyi bel tarakhir, guru tidak keluar kelas sehingga siswa masih tetap belajar sebelum bel terakhir berbunyi. Kondisi seperti ini akan sangat terlihat. Pada saat bel terakhir berbunyi semua siswa serempak keluar kelas. Tetapi mungkin juga ada sekolah yang kondisi pulang sekolahnya tidak teratur. Ada kelas yang sudah keluar sebelum bel berbunyi mungkin bervariasi ada yang 10 menit sebelum bel, ada yang 5 menit sebelum bel, dan yang parah jika 15 menit seblum bel berbunyi sudah keluar.

Jadi  semuanya tergantung dari budaya sekolahnya masing-masing karena untuk membentuk bedaya disiplin seperti di atas akan memerlukan waktu yang cukup lama. Bukan hanya waktu, tetapi yang lebih penting lagi adalah kepedulian, komitmen, dan kosistensi dari semua pihak.

b. Alasan lain adalah bahwa sebenarnya siswa itu sudah banyak waktu libur.

Kita masih mengingat bahwa belum lama sekolah sudah libur  yaitu liburan semester 1 yaitu tanggal 20 desember 2024 sampai 5 Januari 2025. Setelah pembagian raport semester 1 tahun ajaran 2024-2025 siswa libur selama dua pekan. Dan kemungkinan akan libur juga satu pekan sebelum lebaran dan satu pekan setelah lebaran.

Kedua, satu pekan atau dua pekan adalah penguatan karakter.

Kenapa penguatan karakter di bulan ramadhan?
Bagi sekolah negeri dan sekolah swasta yang umum, siswa yang berada di sekolah tersebut mempunyai agama  beragam. Olehkarena itu kegiatan dibulan Ramadhan dinamakan penguatan karakter. Hal tersebut sejalan pula dengan program Kemendikdasmen utnuk pembentukan karakter siswa melalui 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Implemntasi penguatan karakter di bulan ramadhan adalah sebagai berikut:

a. Bagi siswa muslim nama kegiatannya bisa di sesuaikan dengan kegiatan pengutan karakternya nya misalnya pesantren ramadhan, pekan tadarrus Al-qur’an, pekan tausyiah, atau lainnya.

b. Bagi siswa non muslim nama kegiatan penguatan karakternya  juga dapat disesuaikan misalnya membaca kitab suci, mendalami kitab suci, atau yang lainnya.

Dengan demikian maka, kegiatan yang dilaksanakan di bulan ramadhan adalah Kegiatan untuk semua siswa.

Demikian, semoga bermanfaat. Pakndol, 18012023

Leave a Reply