Tips Jalan Kaki 10.000 Langkah di Sekolah

Oleh: Ahmad Fadloli

Kesibukan tidak boleh menjadi alasan untuk tidak  berolahraga. Di mana pun dan kapan pun kita tetap dapat berolahraga. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar setiap  hari tetap berolahraga walaupun dalam keadaan harus masuk kerja.

Olahraga yang menyehatkan dan dapat dilakukan di manapun dan kapan pun, bahkan sedang bekerja pun kita dapat melakukan olahraga ini. Olahraga apa itu? Yup! Jalan kaki.

Dalam artikel online halodoc.com yang diterbitkan tanggal 7 September 2018 disebutkan bahwa banyak pakar kesehatan seluruh dunia menyarankan orang dewasa untuk berjalan kaki 10.000 langkah dalam satu hari. Selanjutnya disebutkan bahwa olahraga jalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko demensia, dan mengurangi nyeri sendi.

Bagi kepala sekolah, selain olahraga, jalan kaki berkeliling sekolah dapat gunakan untuk melihat, memantau, memeriksa seluruh lingkungan sekolah sehingga kepala sekolah mempunyai catatan mengenai kesiapan sekolah terhadap pembelajaran yang dilangsungkan. Setiap hari Kepala sekolah mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa  semua lini sudah siap untuk dilaksankan kegiatan pembelajaran.  Diantaranya adalah kebersihan dan kerapihan kelas, ruang guru, ruang TU, tempat ibadah, Toilet, WC, dan ruangan lainnya. Tak kalah pentingnya juga pemantauan kebersihan lingkungan daintaranya teras depan dan belakang, kebersihan taman kelas maupun taman sekolah serta seluruh bagian sekolah.

Selain kebersihan, masih banyak bagian yang menjadi sasaran pemantauan dengan jalan kaki, di antaranya adalah ketersediaan air dengan memeriksa setiap keran yang ada.  Biasanya keran air merupakan sarana yang cepat sekali mengalami kebocoran dan kerusakan. Dengan berkeliling, kita dapat memastikan dan melihat sendiri kondisi keran air.  Sambil berjalan kita juga dapat melihat secara langsung bunga-bunga yang ada. Apakah bunga-bunga itu disiram atau tidak pada sore hari, semua akan terlihat.

Jadi dengan berjalan semua bagian yang ada di sekolah dapat terpantau. Itulah pentingnya berjalan kaki di sekolah. Ibarat pepatah, ”Sekali berlayar tiga empat pulau terlewati,” banyak manfaat yang didapat. Lalu kapan jalan kaki sebaiknya dilakukan?

Ya, kapan saja bisa kalau tujuannya untuk olahraga. Karena selain olahraga, jalan kaki yang dilakukan setiap hari itu dalam rangka pemantauan keadaan semua bagian dari sekolah. Maka sebaiknya waktu berjalan kaki adalah waktu pagi sebelum pembelajaran dimulai, selanjutnya adalah waktu jam belajar dimulai. Kapan lagi waktunya? Setelah istirahat pertama dan kedua, selanjutnya adalah waktu pembelajaran berakhir dan semua siswa sudah pulang.

Berjalaan keliling pada waktu pagi sebelum masuk tentu menjadikan badan sehat. Selain sehat, kegiatan keliling pagi ini dimaksudkan untuk memastikan semua lini sudah siap untuk menyambut murid-murid guna mengikuti pembelajaran. Mungkin ada kelas yang belum berlangsung dengan baik program piket kelasnya dan itu akan terlihat saat kita berkeliling sekolah pada pagi hari.

Keliling setelah istirahat merupakan waktu yang cocok dilakukan. Dengan berkeliling setelah istirahat, kita dapat memperoleh gambaran terkait ketepatan waktu pelaksanaan pembelajaran setelah istirahat. Pembelajaran setelah istirahat dapat dijadikan sebgai bukti yang akurat untuk melihat sejauh mana karakter disiplin masuk kelassudah tercapai, lebih-lebih jika kegiatan keliling dilakukan setelah istirahat kedua.

Istirahat kedua biasanya dilaksanakan mulai pukul 12.00 sampai 13.00. Waktu ini merupakan waktu yang rawan untuk belajar. Kondisi badan yang sudah lelah, waktu yang sudah siang, pikiran sudah ada di rumah, perut sudah mulai lapar, maka rasa malas mulai memuncak.Waktu setelah istirahat siang ini sangat cocok untuk melihat karakter displin warga sekolah, bukan saja karakter disiplin siswa tetapi juga karakter displin guru-guru.

Dari sisi guru, jika jam masuk setelah istirahat kedua tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang ada, maka hal itu bisa dijadikan sebagai indikator bahwa karakter displin masuk kelas guru-guru tersebut sudah bagus. Sebalikny jika masuk kelas setelah istirahat kedua telat atau molor maka bisa dijadikan indicator bahwa Tingkat kedisiplinan guru atau siswa tersebut masih rendah.

Namun dari sekian banyak guru ternyata berbeda-beda tingkat displin masuk kelasnya. Ada sebagian yang sebelum bel masuk sudah berjalan sehingga saat tepat jam masuk sudah berada di depan kelas/di dalam kelas. Ada sebagian

yang mungkin setelah bel masuk baru berjalan keluar dari ruang guru, sehingga saat masukkelas sudah telat beberapa menit tergantung jarak ruang guru dengan ruang kelas tempat mengajarnya.

Apakah sudah memenuhi kriteria jumlah jalan kaki yang sehat sesuai rekomendasi kesehatan yaitu 10.000 langkah? Bagaimana cara memenuhi agar mencapai target 10.000 langkah dalan satu hari?

Berdasarkan percobaan yang saya lakukan di  SMPN 4 Kotabaru, Karawang dengan luas lahan 6.600 m2 adalah sebagai berikut: Saya menghitung jumlah Langkah kaki berkeliling satu kali putaran   ke semua ruangan yang ada dimulai dari depan sampai kebelakang ke samping dan Kembali lagi ketempat semula kurang lebih sebanyak 1.500 langkah.  Jika demikian maka saya perlu berkeliling sebanyak sepuluh kali. Kapan berkelilingnya agar bukan sekedar berkeliling tetapi bermanfaat terhadap kualitas sekolah dan juga sebagai bentuk menjalankan tugas sebagai kepala sekolah.

Mari kita hitung dan kita cermati waktu berkeliling diantaranya adalah: Pertama adalah waktu pagi sebelum pembelajaran dimulai, kedua adalah saat pembelajaran dimulai yaitu pukul 07.00 Wib, ketiga adalah setelah istirahat pertama, keempat adalah saat setelah istirahat kedua, kelima adalah saat pembelajaran sudah berakhir, dan terakhir keenam adalah sebelum berkerja hari itu berakhir. Jika bisa dilakukan seperti ini artinya 6 kali keliling dalam satu hari maka Langkah yang sudah ditempuh sebanyak 9000 langkah.  

Apakah sudah memenuhi kriteria sehat? Ternyata masih kurang 1000 langkah. Dari mana yang seribu lagi. Mulai bangun pagi kita tentu sudah berjalan, saat disekolah juga selain yang enam kali keliling, kita juga berjalan ke ruang TU, berjalan ke masjid untuk sholat, berjalan ke toilet, dan lain-lain. Dengan demikian maka target 10.000 langkah disaat hari kerja akan tercapai.

Bukan sekadar berolahraga karena pada dasarnya kita tengah melaksanakan tugas untuk memantau langsung kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah yang kita pimpin.

Dengan mengamati langsung, kita mendapatkan data yang akurat, data yang valid yag kita jadikan sebagai dasar untuk melaksanakan diskusi dengan warga sekolah, sebagai dasar

melaksanakan refleksi bersama warga sekolah. Yang paling penting adalah kita menjadi sehat karena berjalan kaki setiap hari. PakNdol

Leave a Reply